Halaman

    Social Items

Buy Now
Showing posts with label ekonomi. Show all posts
Showing posts with label ekonomi. Show all posts

 Inflasi dan Deflasi Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya  Pengertian Inflasi dan Deflasi

Inflasi adalah kondisi di mana harga-harga barang dan jasa secara umum meningkat dalam jangka waktu tertentu. Inflasi menunjukkan menurunnya nilai mata uang karena tidak seimbangnya arus uang dan barang. Inflasi sering terjadi di banyak negara, terutama yang sedang berkembang.

Deflasi adalah kondisi di mana harga-harga barang dan jasa secara umum menurun dalam jangka waktu tertentu. Deflasi menunjukkan meningkatnya nilai mata uang karena berlebihnya arus barang dibandingkan uang. Deflasi jarang terjadi di negara-negara modern, tetapi bisa sangat berbahaya jika terjadi.

Penyebab Inflasi dan Deflasi

Inflasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Permintaan yang melebihi penawaran. Jika konsumen ingin membeli barang dan jasa lebih banyak daripada yang tersedia, maka harga akan naik untuk menyesuaikan permintaan dan penawaran.
  • Biaya produksi yang meningkat. Jika biaya bahan baku, tenaga kerja, atau modal yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa meningkat, maka produsen akan menaikkan harga untuk menutup biaya produksi.
  • Kebijakan moneter yang ekspansif. Jika pemerintah atau bank sentral mencetak uang atau menurunkan suku bunga untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, maka jumlah uang yang beredar akan bertambah dan menurunkan nilai uang.
  • Faktor eksternal, seperti krisis, perang, bencana alam, atau embargo. Jika terjadi gangguan pada pasokan barang dan jasa dari luar negeri, maka harga akan naik karena kelangkaan.

Deflasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Penawaran yang melebihi permintaan. Jika produsen menawarkan barang dan jasa lebih banyak daripada yang diinginkan konsumen, maka harga akan turun untuk menarik pembeli.
  • Biaya produksi yang menurun. Jika biaya bahan baku, tenaga kerja, atau modal yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa menurun, maka produsen akan menurunkan harga untuk meningkatkan penjualan.
  • Kebijakan moneter yang kontraktif. Jika pemerintah atau bank sentral menarik uang atau menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi, maka jumlah uang yang beredar akan berkurang dan meningkatkan nilai uang.
  • Faktor eksternal, seperti depresi, perdamaian, kemajuan teknologi, atau liberalisasi. Jika terjadi peningkatan pada pasokan barang dan jasa dari luar negeri, maka harga akan turun karena persaingan.

Dampak Inflasi dan Deflasi

Inflasi dan deflasi memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi dan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa dampak inflasi dan deflasi yang umum terjadi:

Dampak InflasiDeflasi
Daya beliMenurun, karena harga barang dan jasa lebih tinggi daripada pendapatanMeningkat, karena harga barang dan jasa lebih rendah daripada pendapatan
InvestasiBerkurang, karena tingkat bunga lebih tinggi dan nilai aset menurunBerkurang, karena tingkat bunga lebih rendah dan ekspektasi harga menurun
TabunganBerkurang, karena nilai uang menurun dan insentif untuk mengonsumsi lebih besarBerkurang, karena nilai uang meningkat dan insentif untuk menunda konsumsi lebih besar
Pertumbuhan ekonomiTerhambat, karena biaya produksi meningkat dan permintaan menurunTerhambat, karena biaya produksi menurun dan permintaan menurun
Distribusi pendapatanTidak merata, karena inflasi merugikan kelompok berpendapatan tetap dan rendahTidak merata, karena deflasi menguntungkan kelompok berpendapatan tetap dan tinggi
Nilai tukarMenurun, karena mata uang domestik lebih murah dibandingkan mata uang asingMeningkat, karena mata uang domestik lebih mahal dibandingkan mata uang asing



Cara Mengatasi Inflasi dan Deflasi

Inflasi dan deflasi harus dikendalikan, karena akan berpengaruh terhadap ketidakstabilan ekonomi di suatu negara. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi inflasi dan deflasi:

agara kalian bisa liat full ARTIKEL INI wajib HP kalian mode Dekstop ya guyss.................


Cara      Inflasi
Kebijakan moneterKontraktif, yaitu menarik uang atau menaikkan suku bunga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar                            
Kebijakan fiskalKontraktif, yaitu menurunkan belanja pemerintah atau menaikkan pajak untuk mengurangi permintaan agregat
Kebijakan perdaganganProteksionis, yaitu menaikkan tarif impor atau memberikan subsidi ekspor untuk mengurangi pasokan barang dan jasa dari luar negeri
Kebijakan sosialMenyesuaikan upah atau gaji sesuai dengan laju inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat





Deflasi

Ekspansif, yaitu mencetak uang atau menurunkan suku bunga untuk menambah jumlah uang yang beredar

Ekspansif, yaitu menaikkan belanja pemerintah atau menurunkan pajak untuk meningkatkan permintaan agregat.

Liberalis, yaitu menurunkan tarif impor atau menghapus subsidi ekspor untuk meningkatkan pasokan barang dan jasa dari luar negeri.

Menyediakan bantuan sosial atau stimulus ekonomi untuk mendorong konsumsi
masyarakat

sekian terimakasih semoga bermanfaat buat kalian yang lagi belajar ekonomi.😎😂

    



Inflasi dan Deflasi: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya Pengertian Inflasi dan Deflasi

 


Keadaan Semakin Serius, Ini Data Terbaru Ekonomi Indonesia.

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpendapat bahwa kondisi dunia saat ini semakin memburuk. Setiap negara, termasuk Indonesia, harus mempersiapkan diri agar tekanan yang akan datang tidak terlalu besar. Sumber CNMC Indonesia.

"Kita harus bersyukur growth kita masih di atas 5%," ungkap Jokowi beberapa waktu lalu, seperti disiarkan dari akun youtube Sekretariat Kabinet, Jumat (27/10/2023)

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa tekanan ekonomi global saat ini disebabkan oleh berbagai faktor. Ini termasuk dampak dari konflik yang terjadi di berbagai wilayah, seperti perang Rusia dan Ukraina, konflik Israel-Palestina, gejolak harga komoditas energi dan pangan akibat fenomena El Niño, dan tren suku bunga yang tinggi yang berpotensi menekan ekonomi Indonesia dari kuartal IV hingga 2023.

Dia menyatakan bahwa sebagai akibat dari tekanan global, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melemah pada kuartal IV-2023 ke level 4,86% dari asumsi awal sebesar 5,06%. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun akan melemah ke level 5,04% dari asumsi awal sebesar 5,09%, dan pelemahan ekonomi hanya akan tumbuh 5,08% pada APBN 2024.

 

Realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)


Tren positif dalam realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) per September 2023 terus berlanjut. Penerimaan negara sebesar Rp2.035,6 triliun, atau tumbuh 3,1% setiap tahun, mendorong surplus APBN sebesar Rp67,7 triliun, atau 0,32% terhadap PDB, sementara belanja negara meningkat 2,8% setiap tahun menjadi Rp1.967,9 triliun.

Ekonomi Indonesia tumbuh 5,17% pada kuartal II-2023. Tren positif ini diharapkan berlanjut pada kuartal ketiga dan keempat. Meskipun masih di bawah target APBN sebesar 5%, inflasi tahunan (tahun ke tahun) mencapai 2,28% per September 2023, di bawah asumsi APBN sebesar 3,6%.

Rupiah hanya terdepresiasi 1,35% sejak awal tahun, rata-rata 15.171 per dolar AS, sedikit di atas perkiraan Rp14.800 per dolar AS, meskipun nilai tukar rupiah saat ini berada di bawah tekanan yang signifikan dan hampir menembus level Rp16.000 per dolar AS.

 

Per 24 Oktober, realisasi suku bunga SBN 10 tahun dalam asumsi APBN adalah 7,10% (eop) dan 6,59% (eop).

 

Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price) adalah $90,1/barel (eop) dan $77,69/barel. Sampai September, produksi minyak mencapai 608,6 rbph dan gas 954,5 rbsmph. Suber berita CNBC indinesia

 

 

 

 


Keadaan Semakin Serius, Ini Data Terbaru Ekonomi Indonesia.

 

 

SOAL TEORI MIKRO II

 

Hallo guys kali ini saya akan berbagi soal-soal teori ekonomi mikro II yang biasanya kalian pelajari untuk mempersiapkan Ujian Tengah Semester guys.. Untuk soalnya bisa kalian baca-baca sendiri ya karena sudah saya berikan jawabanya tinggal kalian pahami dan pelajari, selamat membaca dan memahami soal

 


1. Kurva indiferens…..


 A. Terkadang Dapat Bersinggungan.

B. adalah Garis Kontur Hanya Dari Fungsi Utilitas Linier.

C. Mempunyai Slope Negatif.

D. Bergeser Ketika Harga Berubah.

 

2. Untuk seorang individu yang hanya mengonsumsi dua barang, x dan y, biaya peluang dari mengkonsumsi satu unit tambahan barang x dalam bentuk berapa banyak barang y yang harus ditukarkan direfleksikan oleh…..


A. Tingkat Substitusi Marjinal Individu.

B. Harga Pasar Dari X Dan Y

C. Kemiringan Kurva Indiferens Individu.

D. Tidak Satu Pun Jawaban Yang Benar.

 3.Jika kumpulan barang A dan B berada pada kurva indiferen yang sama, maka dapat diasumsikan bahwa individu tersebut….


A. Lebih Memilih Bundel A Daripada Bundel B

B. Lebih Memilih Bundel B Daripada Bundel A.

C. Menikmati Bundel A Dan B Secara Setara.

D. Bundel A Berisi Barang Yang Sama Dengan Bundel B.

 

4. Dengan Fungsi Utilitas U=4x+2y, Bundel (3,2) Menyediakan Utilitas Yang Sama Seperti

Bundel….

 

A. (2, 3).

B. (2,4).

C. (2,5).

D. (3, 3).

 

5. Untuk fungsi utilitas U=4x+2y, MRS….

 

A. Tergantung Pada Nilai X Dan Y

B. Selalu 0.

C. Selalu 2.

D. Selalu 4.

 

6. Manakah dari fungsi utilitas berikut yang mewakili preferensi yang sama dengan  ? …..

 

A. U = 10

B. U = x,y

C. U = In x+ In y

D. Semua fungsi tersebut mempunyai preferensi yang sama

 

 

7. Jika utilitas diberikan oleh U =10, maka MRS orang tersebut pada titik x = 5, y - 2

diberikan oleh:

 

A. 0.4

B. 1,0

C. 2,5

D. 5,0

 

8. Jika utilitas diberikan oleh U = x ^ 2 + 2xy + y ^ 2 kurva indiferens orang tersebut adalah:

 

A. Parabola

B. Hiperbola

C. Lingkaran Konsentris

D. Garis Lurus

 

9. Manakah dari fungsi utilitas berikut ini yang paling mewakili gagasan bahwa dua barang.

x dan y, adalah komplemen sempurna?

 

A. U =

B. U = X + Y

C. U = |X - Y|

D. U = Min (X,Y)

 

10. Jika setiap bungkus mentega dan setiap bungkus margarin merupakan barang yang secara

sempurna saling menggantikan, maka kurva indiferensnya…

 

A. Mempunyai Slope Menurun Dan Konveks Terhadap Titik Asal

B. Merupakan Garis Lurus Yang Mempunyai Slope Negatif.

C. Merupakan Garis Yang Berbentuk L.

D. Mempunyai Slope Menaik Dan Konkav Terhadap Titik Asal

 

11. Bila harga barang normal X turun, ceteris paribus, maka akan lebih banyak jumlah barang X yang diminta Ini disebabkan oleh…

 

A. Substitution Effect.

B. Income Effect.

C. Substitution Effect Atau Income Effect.

D. Jawaban Semua Benar.

 

12. Manakah dari fungsi utilitas berikut ini yang tidak konsisten dengan gagasan bahwa x dan y adalah "baik" dengan utilitas marjinal positif?

 

A. U = Y

B. Uj = X + Y

C. U = X +

D. U = X/y

 

13. Misalkan Permintaan terhadap minyak  Qmn = 200-4P, dengan menggunakan informasi ini, misalkan harga minyak wangi naik dari $10 per botol. Pegeluaran total konsumen untuk minyak wangi akan ____________, dan jumlah minyak wangi yang terjual akan_______

 

A. Naik, Naik

B. Naik, Turun

C. Turun,Naik

D. Turun,Turun

 

14. Apabila harga barang X naik dari Rp10,- menjadi Rp15,- per unit berakibat jumlah barang yang diminta konsumen turun dari 500 menjadi 450 unit per bulan, maka permintaan terhadap barang X tersebut berarti

 

A. Elastis Sempurna.

B. Elastis Tetapi Tidak Elastis Sempurna.

C. Inelastis Tetapi Tidak Inelastis Sempurna.

D. Unitari Elastis.

 

15. Jika harga semua barang naik dengan proporsi yang sama dengan pendapatan, maka jumlah barang x yang diminta akan meningkat…

 

A.Menurun

B. Meningkat

C. Tetap Tidak Berubah

D. Berubah Dengan Cara Yang Tidak Dapat Ditentukan Dari Informasi Yang Diberikan

 

16. Menurut pendekatan kurva indiferens, titik keseimbangan konsumen (dalam artian memperoleh kepuasan total maksimum) terjadi pada waktu:

 

A. Slope Kurva Indiferens Slope Garis Anggaran.

B. Kurva Indiferens Bersinggungan Dengan Garis Anggaran.

C. MRS X For Y = -Px/Py.

D. Jawaban Semua Betul.

 

17. Kombinasi konsumsi yang memberikan konsumen tingkat kepuasan yang sama ditunjukkan oleh..

 

A.Kurva Indiferens (Indifference Curve)

B. Garis Anggaran (Budget Line)

C. Garis Isocost (Isocost Line)

D. Kurva Isokuan (Isoquant Curve)

 

18. Fungsi permintaan adalah "homogen dengan derajat nol pada semua harga dan pendapatan." Ini berarti:

 

A. Fungsi Permintaan Adalah "Homogen Dengan Derajat Nol Pada Semua Harga Dan B Pendapatan." Ini Berarti:

B. Kenaikan Harga Hingga Dua Kali Lipat Tidak Akan Mengubah Keputusan Konsumsi.

C. Harga Secara Langsung Masuk Ke Dalam Fungsi Utilitas Individu.

D. Peningkatan Pendapatan Akan Menyebabkan Semua Jumlah Yang Diminta Meningkat Secara Proporsional.

 

19. Barang giffen adalah barang yang mempunyai kurva permintaan yang menaik karena…

 

A. Efek (Negatif) Pendapatannya Lebih Besar Dari Efek Substitusinya.

B.Efek Pendapatannya Lebih Besar Dari Efek Substitusinya.

C. Efek (Negatif) Pendapatannya Sama Dengan Dari Efek Substitusinya. Substitusinya .

D. Efek Pendapatannya Lebih Kecil Dari Efek

 

20. Untuk barang inferior, suatu kenaikan harga menyebabkan efek substitusi dan efek pendapatannya…

 

A. Keduanya Pendapatannya Menurunkan Kuantitas Barang Yang Diminta.

B. Keduanya Menaikkan Kuantitas Barang Yang Diminta.

C. Efek Substitusi Akan Menaikkan Kuantitas Barang Yang Diminta Sedangkan Efek Pendapatannya Akan Menurunkan Kuantitas Barang Yang Diminta.

D. Efek Substitusi Akan Menurunkan Kuantitas Barang Yang Diminta Sedangkan Efek

Pendapatannya Akan Menaikkan Kuantitas Barang Yang Diminta

 

21. Jika pendapatan naik dua ganda dan kuantitas yang diminta dar: barang lebih dari dua kali lipat, maka barang dapat digambarkan sebagai suatu….

 

A. Barang Substitusi

B. Barang Komplemen

C. Barang Kebutuhan Pokok

D. Barang Mewah

 

22. Jika seseorang hanya membeli dua barang dan kedua barang ini harus digunakan dengan proporsi yang tetap satu sama lain (misalnya, kopi dan krim untuk peminum kopi yang tidak pernah mengubah jumlah krim yang digunakan dalam setiap cangkir), maka

 

A. Tidak Ada Efek Substitusi Dari Perubahan Harga Kopi.

B. Tidak Ada Dampak Pendapatan Dari Perubahan Harga Kopi.

C. Paradoks Giffen Pasti Terjadi Jika Kopi Dan Krim Adalah Barang Inferior.

D. Peningkatan Pendapatan Tidak Akan Mempengaruhi Pembelian Krim

 

23. Asumsikan x dan y adalah dua barang yang dikonsumsi seseorang. Jika setelah kenaikan harga x, kuantitas yang diminta dari y meningkat, bisa dikatakan:

 

A.Efek Pendapatan Mendominasi Efek Substitusi.

B.Efek Substitusi Mendominasi Efek Pendapatan.

C.Masih Belum Dapat Menentukan Apakah Efek Substitusi Atau Pendapatan Yang Mendominasi.

D.Tidak Ada Jawaban Yang Benar.

 

24. Kurva permintaan individu:

 

A.Mewakili Berbagai Jumlah Yang Bersedia Dibeli Oleh Konsumen Dari Suatu Barang Pada Berbagai Tingkat Harga

B. Diturunkan Dari Peta Kurva Indiferen Individu.

C. Akan Bergeser Jika Preferensi, Harga Barang Lain, Atau Pendapatan Berubah.

D. Semua Jawaban Benar.

 

25. Jika kurva permintaan kompensasi (Hicks) dan Marshall berpotongan, maka pada saat itu kurva Marshall akan:

 

A. Lebih Datar Jika Ini Adalah Barang Yang Normal.

B. Lebih Curam Jika Ini Adalah Barang Normal.

C. Lebih Datar Jika Ini Adalah Barang Yang Inferior.

D. Horisontal

Soal-Soal Ujian Akhir Semester Teori Ekonomi Mikro Fakultas Ekonomi Dan Bisnis